Hakikat tertinggi dari kata cinta itu ikhlas!

(Sumber foto : Google)



Hakikat tertinggi dari kata cinta itu ikhlas!
Ketika dulu aku telah memutuskan untuk jatuh cinta padamu maka pada saat itu pula aku telah menyatakan keikhlasanku dalam mencintaimu.
Ikhlas menjadi pelengkap dalam kekurangan, menggenapi yang ganjil, membuat tersenyum yang bersedih, maupun membuat bahagia yang tengah terluka bahkan ikhlas juga jika pada akhirnya keikhlasku dalam mencintaimu juga harus ditolak juga.

Aku sudah lupa hampir berapa kali aku mengulang kalimat yang sama seperti kalimat yang kusampaikan diatas nyatanya sebuah kata ikhlas itu tak butuh pembuktian, bukan?
Tapi lagi-lagi aku hanya ingin meyakinkan diri sendiri bahwa jika memang mencintai itu butuh perjuangan dan pengorbanan meski tidak dihargai. Jika kita melakukannya demi cinta disertai keikhlasan maka semua tak akan menjadi sebuah beban.

Katanya para pujangga sih cinta itu harus disertai pengorbanan,lho.
Karena katanya juga hidup tanpa cinta itu bagai taman tak berbungga.
Meski dia tak pernah memberi benih tapi mengapa masih kau rawat dan kau pupuk dengan kasih sayang rasa cinta itu. Memang akan terlihat sangat menyedihkan jika harus berjuang sendirian.
Ketika kita memilih mencintai seseorang kita pasti juga akan tau baik buruknya untuk kita apa?
Cinta seharusnya  saling menguatkan, saling menguntungkan dan harus selalu saling mendukung dalam kebaikan, bukan melukai apalagi saling menyakiti.

Keikhlasan kita dalam mencintai memang tak perlu ditunjukkan kepada dia yang kita cintai, apalagi kepada publik serasa ingin dihargai padahal hanya untuk menyanjungi diri sendiri.
Sudah berulang kali rasanya kualami hal yang sama bukan hanya perkara cinta yang sebelah pihak dan berakhir bertepuk sebelah tangan, mengikhlaskan orang yang kita cintai untuk orang yang sangat dekat dengan kita, bukankah hal itu sangat menyakitkan?

Katanya cinta itu butuh pengorbanan, tapi munafik rasanya jika aku berkata aku bahagia melihatmu dengan yang lain asal kamu bahagia, yang namanya cinta; bahagia ya bahagianya kamu harus dengan aku.
Harus!
Pembohong besar aku jika aku mengatakan aku ikhlas jika kamu bahagia bersama orang lain asalkan kamu bahagia. Memang terkadang dalam mencintai seseorang kita harus bersifat egois agar tak sampai kehilangan. Kadang yang dijaga baik-baik saja masih bisa terlepas, dan dirampas bagaimana dengan yang dibiarkan dan terbuang bisa jadi dipunggut oleh sembarang orang.

Sudah cukup rasanya lelah jika aku harus mengeluh tentang kehilangan. Jatuh cinta memang tak selalu mengasikkan apalagi jika kita harus mengulang segala kepedihan yang sama. Tapi terimakasih untuk segala rasa, padanya aku bisa belajar lebih dewasa bahwa cinta bukan hanya sekedar cinta, selain ikhlas kau juga harus sedikit memaksa agar cinta pada akhirnya bisa tercipta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini