Sebuah Cerpen


Cinta itu adalah wujud kehadiranmu

(Sumber foto : Google)


Mama pernah bercerita padaku kalau warna pelangi itu indah, warnanya bermacam-macam; ada merah, jingga ,kuning ,hijau ,biru ,nila ,dan juga ungu. Tapi bagi diriku tetap warna hitam lambang kegelapan yang paling indah saat ini, indahnya melebihi warna pelangi yang katanya rupa-rupa warnanya itu! Warna hitam itu tidak menakutkan kok,seperti sebuah gelap yang penuh keindahan. karena ada hal-hal yang hanya bisa dilihat saat gelap itu tiba, contohnya bulan dan bintang langit diangkasa.

Sejak kecil warna hitam sudah menjadi favoriteku, padahal selain warna itu mama sudah memperkenalkan aku warna dengan warna-warna lain, seperti merah jambu contohnya, warna tanda cinta katanya! warna favorite kebanyakan anak perempuan, warna itu warna tanda cinta kita kepada seseorang, cerah, merah, lembut dan juga penuh kasih sayang.

Jauh-jauh waktu sebetulnya mama sudah lebih dulu memperkenalkan aku dengan apa itu Cinta, namun disamping itu malah beliau juga yang melarangku keras untuk jatuh cinta. Katanya jangan jatuh cinta dulu sebelum waktunya, sebelum aku mampu mengemban amanah cinta itu sendiri. Masih seperti perkataan yang telah berlalu, aku hanya mengiyakan saja segala nasihatnya.

Aku adalah seorang gadis yang buta sejak lahir, yang sudah lama berteman akrab dengan kegelapan itu semua harus kulakukan karena aku tidak bisa melihat warna lain selain hitam yang gelap. Aku tidak bisa melihat warna pelangi, aku juga tidak bisa melihat merah jambu warna cinta, bahkan bulan dan bintang yang kukatakan hanya bisa dilihat saat gelap datangpun juga tak pernah bisa kulihat. Jadi yang pembohong itu siapa sebenarnya? Aku atau mama?

Mama meberi nama aku Cinta, karena mama berharap hidupku selalu dipenuhi oleh orang-orang yang selalu mencintaiku. Walau aku tidak bisa melihat wajah orang-orang yang selalu hadir dalam kehidupan memberikan semangat, namun aku percaya mereka adalah malaikat baik yang dikirim Tuhan untuk kehidupanku dan mama. Mengenai soal Ayah, beliau meninggalkan kami saat aku masih kecil, beliau menganggap kehadiranku adalah musibah bagi mereka bukan sebagai sebuah ujian apalagi sebuah anugrah. Sejak saat itu mama lebih memilih untuk merawatku seorang diri bersama keluarganya yang sellau mencintai mama apa adanya, yang selalu lapang dan terbuka untuk menerima kehadiranku yang penuh kekurangan ini untuk menjadi pelengkap, penyatu diantara pembeda cinta yang katanya sangat sempurna itu.

Kini aku tau, mengapa dulu Mama selalu melarangku jatuh cinta, beliau bilang mana ada manusia waras yang mau menghabiskan sepanjang sisa hidupnya denganku, seorang gadis yang bahkan melihat dunianya sendiripun tak bisa. Kata-kata itu mungkin sangat menyakitkan terdengar ditelinga dan sangat menusuk dihati, tapi aku tau perkataan mama yang keras seperti itu karena beliau tidak mau aku menjadi seorang wanita yang menjadi lemah karena terlalu berharap kepada cinta selain cintaNya. Sejak kecil mama memang mendidikku secara keras, supaya aku menjadi manusia yang kuat dan tabah, bukan manusia yang lemah, rapu dan gampang putus asa. Namun dibalik itu semua beliau tetap mamaku, seorang mama yang penuh kasih sayang dan cinta untuk anak dan keluarganya.

“cinta itu angurah, Cinta. Mama tidak bisa melarangmu untuk tidak jatuh cinta. Namun jika kamu telah memutuskan untuk jatuh cinta sebelum kamu mampu mengemban segala amanahnya, maka akan kamu tanggung derita yang lebih menyakitkan dari pada ini,” Mama memang tegas, bahkan dalam berbicara tidak pernah sekalipun terdengar keraguan, itu yang selalu aku bayangkan, walau terkadang aku lupa Mamaku adalah wanita biasa yang juga pernah rapuh dan menangis, namun rasa sedihnya tak pernah diperlihatkan pada orang lain, itu mengapa aku sangat mencintainya lebih dariapapun.

Kehadiranku sebagai ujian hidup, ditinggalkan seseorang yang dicintainya alasan yang pasti membuat Mama sudah tak pernah bisa untuk percaya lagi pada cintanya seorang manusia. Saat beliau masih muda, banyak pemuda yang datang silih berganti untuk mengobati hati mama sejak sepeninggalan Ayah namun ketika Mama menjelaskan kondisiku banyak dari mereka yang mundur dengan alasan yang sama tidak bisa menerima kehadiranku. Karena bagi mama cintanya adalah wujud kehadiranku, meski tidak bagi Ayah.

***

“Ma, andai aku bisa menatap matamu lekat-lekat. Pasti akan kutunjukan sebuah cinta itu sangat besar padamu. Sayangnya aku tak bisa membalas tatapanmu itu. Aku ada karena cintamu dan aku tak ingin membuatmu bersedih terlalu lama. Andai aku punya keajaiban waktu ingin kukirimkan sebuah kebahagiaan seutuhnya untukmu,” ucapku ketika senja beranjak dari kaki langit cakrawala, Ah senja seindah apa kamu, kapan aku bisa melihat keindahanmu yang kata mama padaku kamu sungguh cantik? Meski aku tidak bisa melihat indahnya senja tapi aku bahagia bisa menemani mama melihat senja yang begitu dikagumi oleh mama.

“Mama tak pernah tau apa cinta itu sebenarnya,Cinta. Yang Mama tau kehadiranmulah yang membuat Mama percaya bahwa cinta itu ada dan dia menjelma menjadi wujud dirimu. Mama tak akan lagi melarangmu untuk jatuh cinta, karena cinta adalah fitrah rasa semua manusia. Kelak jika sudah waktunya tiba, mama yakin aka nada seseorangnya yang cintanya padamu tulus, meski kamu buta tapi mama yakin hatimu tidak buta, kamu tetap menjadi Cintanya mama yang selalu mencintai dengan cinta.” Mama memelukku sangat erat, dalam keadaan seperti ini rasanya aku tak ingin waktu kubiarkan berlalu.

“Ma, engkau saja bisa mencintaiku dengan hati, bukan dengan mata. Aku yakin kelak akan ada cinta yang mencintaiku dengan cara yang sama seperti cintamu,” aku membalas pelukannya dengan erat. Aku tak pernah merasakan mama sekhawatir ini denganku.






#OneDayOnePost2019
#ODOPBatch7
#TantanganPekanKe-7

Komentar

  1. Sedih dan bahagia campur rasa nih ceritanya. Begitu besar dan nyata kasih sayang mama kepada anaknya. Keren sangat inspiratif. Coba tambahkan cerita lanjutan dimana mamanya mengajarinya baca dan tulis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, iya teh. Aslinya mau diend... Eh jadi kepikiran mau dipanjangin ya 😁😁

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini