SUARA HATI



(sumber foto : Pinterest)





Mencintaimu, sepertinya sudah lebih dulu menjadi keputusanku
Bahkan sebelum kamu menemuan dia yang disebut cinta
Tapi entah mengapa disini seolah akulah yang kalah
Ketika sudah diputuskan pilihanmu adalah dia

Jika aku bisa memilih sebuah takdir
Bisakah Dia menjadikan kamu dan aku adalah kita
Seperti pada sebuah syair yang pernah kamu lantunkan pada senja
Bahwa ia telah mengukir sebuah nama dimana ada aku dan kamu disana


Nanum pada akhirnya harus kuucapkan selamat berpisah dipersimpangan jalan
Aku akan menantimu disebuah ujung jalan
Entah tetap dengan kesendirianmu yang melelahkan
Atau berdua dengan penuh kebahagiaan

Aku tak pernah menyesal ketika sudah mengambil keputusan
Entah untuk tetap berjuang atau sekedar mempertahankan
Beranjak pergi karena lelah menanti
Aku tetap setia menunggu walau dirasa sudah tak mampu

Jangan ragu untuk kembali
Jika nanti kamu sudah sadar lagi
Bahwa hanya aku tempatmu datang menjemput mimpi
Dengan segala cinta dan segenap hati

Atau aku malah beranjak pergi
Ketika kumulai sadar diri lagi
Bahwa aku telah lelah dalam menanti bukan juga karena hilang arah
Namun karena sedang menyadari bahwa bukan aku lagi satu-satunya cinta dihati







Patah hati, 200919

Komentar

Postingan populer dari blog ini