PROSA LIRIS



(sumber foto: Pinterest)






Menjadi patah karenamu


Aku sudah lupa ingatan,
Berapa jumlah retakan yang membelah membuat kita menjadi semakin terpisah
Berapa liter air  mata yang tumpah ruah menggenangi setiap ruas jalan kehidupan
Dan berapa ribu kilo meter yang sudah kutempuh dengan penuh kesusahpayaan

Aku merintih, menahan sakit
Namun kau tetap menganggap itu adalah senyum kebahagiaan
Kadang kala aku ingin menjadi seperti yang melintas dipikiranmu
Menjadi kuat dan terlihat semua masih baik-baik saja tanpamu


Aku ingin setiap kali mata kita beradu temu
Tidak ada curiga yang menjadi tanya kekhawatiranmu
Bagaimanakah aku tanpamu?
Yang belajar menjadi kuat meski rapuh masih bersemayam dalam ragaku


Jika mampu kupastikan cinta itu masih bersemayam
Akankah aku kembali mengulang luka yang selalu kau beri
Bukan dengan mencintai
Aku tetap ingin disana berdampingan karena ingin dicintai


Kenang,
Harusnya tiada sebuah kisah yang harus dilupakan
Pergi menjauh bukan berarti aku kalah oleh keadaan
Tetapi mencoba berdamai dengan setiap perasaan

Tangis yang pecah sudah tidak bisa lagi menjadi kawan
Karena sunyi lebih menyenangkan
Darinya aku tidak pernah menerima sebuah penolakan
Entah memilih untuk tetap mencintai atau pergi meninggalkan hati








Aku dan Duka lara
19092019

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini