PROSA LIRIS
(Sumber foto : Pinterest)
Kau tau apa itu Cinta?
Aku tak pernah benar-benar mengetahui maknanya sebelum pada
akhirnya aku tau sebuah maknanya melalui dirimu yang baru saja kutemui disiang
yang teriknya sangat menyakitkan.
Bagiku siang itu sangat menyejukkan, meski dahaga menyerang
tenggorakan yang berharap setetes air jatuh membasahi.
Karena menatap wajahmu
bagaikan kesejukkan yang merasuki kalbuku
Bagai tumbuhan yang hampir mati ditanah gersang, bunga-bunga
cintaku kembali bermekaran setelah pancaran sinar kedamaian kau tebarkan tanpa
takut kehilangan pada yang membutuhkan
Kupikir sebentar lagi duniaku akan segera berganti dari
musim gugur menjadi musim bersemi kembali,
setelah berhasil beberapa kali
menyakini hati dan diri sendiri bahwa memang hadirmu adalah sebagian rencana
sang ilahi untuk menyatukan kembali reruntuhan hati.
Sebelum pada akhirnya kehancuran itu menjadi lebih
porak-poranda dari sebelum yang dihuni, bahwa kehadiranmu bukan untuk kembali
mencintai namun untuk menyakiti lagi.
Sudahlah aku hampir hafal sekali, akan terjadi seperti yang
telah berlalu pergi.
Bahwa terulang lagi sosok yang sangat dicintai tak pernah
menjadi sehati.
Namun begitu aku tak punya alas an lagi untuk kembali menyakiti
hatiku lagi.
Mungkin memang begini cara takdir menegurku agar tak lagi
sembarang dalam menaruh hati serta harapan.
Kelak biarlah jika sudah waktunya kan kutemukan sendiri
bahagia ku, dengan dia yang membawa serta dalam bahagiaku.
Bahwa cinta itu
tercipta dari sepasang manusia bukan salah satunya saja.
Karena berjuang itu
bersama bukan sendirian.
Nganjuk, 14-10-2019
Komentar
Posting Komentar