SEBUAH SAJAK
(Sumber foto : Pinterest)
Melupakan menjadi mengikhlaskan
Sadar atau tidak!
Sekarang kita benar-benar telah saling melepaskan
Aku melepaskan sesuatu yang bukan takdirku
Dan kamu melepaskan sesuatu yang katanya sangat membebanimu
Tak mengapa bagiku
Bila berulang kali harus menerima sakitnya tak dicintai
Memperjuangkan seorang diri
Bahwa memang masih ada disini cintaku menanti kembali
Allah itu member yang kita butuhkan
Bukan yang kita inginkan
Kamu yang kuingini mungkin tak pernah benar-benar kubutuhkan
Nyatanya hanya salah satu saja dari kita yang mencoba
memperjuangkan
Aku ingin kembali pada masalalu tanpa mengenalmu
Berdamai lagi dengan waktu yang pernah memburu
Mencoba mengikhlaskan dalam usaha melupakan
Menerima tanpa harus memaksa sebuah kehendak
Namanya sebuah cinta itu untuk bersama
Bukan hanya salah satu yang berusaha sedang yang lain
mengacuhkan
Karena cinta tentang keikhlasan saling menerima satu sama
lain
Mengenapi yang ganjil dan menyempurnakan yang kurang
Nganjuk, 10-10-2019
Betul, cinta itu saling melengkapi. Mencintai kekurangannya, mensyukuri kelebihannya.
BalasHapusSalam kenal dari valetters, Mbak
Cinta ternyata berperan dalam segalanya
BalasHapusCinta seutuhnya adalah yang mendekatkan pada Allah hihi
BalasHapus"Allah itu member atau memberi?" Hehe. bahas masa lalu.. aduduu aku nyerah.. Salam kenal kak, aku dari Valettaaa
BalasHapusYah, cinta memang tidak bisa diatur kak. Merepotkan yah.... Salam kenal dari Valetta kaka
BalasHapusAku seperti tersentil dengan tulisan ini, Kak. Karena aku baru saja mengambil keputusan besar untuk melepaskan seorang yg dulu sangat berarti untukku. Kurang lebih perasaanku terwakili pada tulisan ini. Terima kasih atas tulisannya yang membuatku bertambah sadar bahwa apa yang terjadi adalah yang terbaik.
BalasHapusGimana si caranya bkin puisi bagus gini he.. Tersentuh bgt
BalasHapusaku juga sudah (dan semoga benar-benar susah) ikhlas dengan cinta bertepuk sebelah tangan yang aku alamai selama tiga tahun. terima kasih puisinya ya kak.
BalasHapus