Sebuah Cerpen
Cinta itu adalah wujud kehadiranmu
#OneDayOnePost2019
#ODOPBatch7
#TantanganPekanKe-7
Cinta itu adalah wujud kehadiranmu
(Sumber foto : Google)
Mama pernah bercerita padaku kalau warna pelangi itu indah,
warnanya bermacam-macam; ada merah, jingga ,kuning ,hijau ,biru ,nila ,dan juga
ungu. Tapi bagi diriku tetap warna hitam lambang kegelapan yang paling indah saat
ini, indahnya melebihi warna pelangi yang katanya rupa-rupa warnanya itu! Warna
hitam itu tidak menakutkan kok,seperti sebuah gelap yang penuh keindahan.
karena ada hal-hal yang hanya bisa dilihat saat gelap itu tiba, contohnya bulan
dan bintang langit diangkasa.
Sejak kecil warna hitam sudah menjadi favoriteku, padahal selain
warna itu mama sudah memperkenalkan aku warna dengan warna-warna lain, seperti merah
jambu contohnya, warna tanda cinta katanya! warna favorite kebanyakan anak
perempuan, warna itu warna tanda cinta kita kepada seseorang, cerah, merah,
lembut dan juga penuh kasih sayang.
Jauh-jauh waktu sebetulnya mama sudah lebih dulu
memperkenalkan aku dengan apa itu Cinta, namun disamping itu malah beliau juga
yang melarangku keras untuk jatuh cinta. Katanya jangan jatuh cinta dulu
sebelum waktunya, sebelum aku mampu mengemban amanah cinta itu sendiri. Masih
seperti perkataan yang telah berlalu, aku hanya mengiyakan saja segala
nasihatnya.
Aku adalah seorang gadis yang buta sejak lahir, yang sudah
lama berteman akrab dengan kegelapan itu semua harus kulakukan karena aku tidak
bisa melihat warna lain selain hitam yang gelap. Aku tidak bisa melihat warna
pelangi, aku juga tidak bisa melihat merah jambu warna cinta, bahkan bulan dan
bintang yang kukatakan hanya bisa dilihat saat gelap datangpun juga tak pernah
bisa kulihat. Jadi yang pembohong itu siapa sebenarnya? Aku atau mama?
Mama meberi nama aku Cinta, karena mama berharap hidupku
selalu dipenuhi oleh orang-orang yang selalu mencintaiku. Walau aku tidak bisa
melihat wajah orang-orang yang selalu hadir dalam kehidupan memberikan semangat,
namun aku percaya mereka adalah malaikat baik yang dikirim Tuhan untuk
kehidupanku dan mama. Mengenai soal Ayah, beliau meninggalkan kami saat aku
masih kecil, beliau menganggap kehadiranku adalah musibah bagi mereka bukan
sebagai sebuah ujian apalagi sebuah anugrah. Sejak saat itu mama lebih memilih
untuk merawatku seorang diri bersama keluarganya yang sellau mencintai mama apa
adanya, yang selalu lapang dan terbuka untuk menerima kehadiranku yang penuh
kekurangan ini untuk menjadi pelengkap, penyatu diantara pembeda cinta yang
katanya sangat sempurna itu.
Kini aku tau, mengapa dulu Mama selalu melarangku jatuh
cinta, beliau bilang mana ada manusia waras yang mau menghabiskan sepanjang
sisa hidupnya denganku, seorang gadis yang bahkan melihat dunianya sendiripun
tak bisa. Kata-kata itu mungkin sangat menyakitkan terdengar ditelinga dan
sangat menusuk dihati, tapi aku tau perkataan mama yang keras seperti itu
karena beliau tidak mau aku menjadi seorang wanita yang menjadi lemah karena
terlalu berharap kepada cinta selain cintaNya. Sejak kecil mama memang
mendidikku secara keras, supaya aku menjadi manusia yang kuat dan tabah, bukan
manusia yang lemah, rapu dan gampang putus asa. Namun dibalik itu semua beliau
tetap mamaku, seorang mama yang penuh kasih sayang dan cinta untuk anak dan
keluarganya.
“cinta itu angurah, Cinta. Mama tidak bisa melarangmu untuk
tidak jatuh cinta. Namun jika kamu telah memutuskan untuk jatuh cinta sebelum
kamu mampu mengemban segala amanahnya, maka akan kamu tanggung derita yang
lebih menyakitkan dari pada ini,” Mama memang tegas, bahkan dalam berbicara
tidak pernah sekalipun terdengar keraguan, itu yang selalu aku bayangkan, walau
terkadang aku lupa Mamaku adalah wanita biasa yang juga pernah rapuh dan
menangis, namun rasa sedihnya tak pernah diperlihatkan pada orang lain, itu
mengapa aku sangat mencintainya lebih dariapapun.
Kehadiranku sebagai ujian hidup, ditinggalkan seseorang yang
dicintainya alasan yang pasti membuat Mama sudah tak pernah bisa untuk percaya
lagi pada cintanya seorang manusia. Saat beliau masih muda, banyak pemuda yang
datang silih berganti untuk mengobati hati mama sejak sepeninggalan Ayah namun
ketika Mama menjelaskan kondisiku banyak dari mereka yang mundur dengan alasan
yang sama tidak bisa menerima kehadiranku. Karena bagi mama cintanya adalah
wujud kehadiranku, meski tidak bagi Ayah.
***
“Ma, andai aku bisa menatap matamu lekat-lekat. Pasti akan
kutunjukan sebuah cinta itu sangat besar padamu. Sayangnya aku tak bisa
membalas tatapanmu itu. Aku ada karena cintamu dan aku tak ingin membuatmu bersedih
terlalu lama. Andai aku punya keajaiban waktu ingin kukirimkan sebuah
kebahagiaan seutuhnya untukmu,” ucapku ketika senja beranjak dari kaki langit
cakrawala, Ah senja seindah apa kamu, kapan aku bisa melihat keindahanmu yang
kata mama padaku kamu sungguh cantik? Meski aku tidak bisa melihat indahnya
senja tapi aku bahagia bisa menemani mama melihat senja yang begitu dikagumi
oleh mama.
“Mama tak pernah tau apa cinta itu sebenarnya,Cinta. Yang Mama
tau kehadiranmulah yang membuat Mama percaya bahwa cinta itu ada dan dia menjelma
menjadi wujud dirimu. Mama tak akan lagi melarangmu untuk jatuh cinta, karena
cinta adalah fitrah rasa semua manusia. Kelak jika sudah waktunya tiba, mama
yakin aka nada seseorangnya yang cintanya padamu tulus, meski kamu buta tapi
mama yakin hatimu tidak buta, kamu tetap menjadi Cintanya mama yang selalu
mencintai dengan cinta.” Mama memelukku sangat erat, dalam keadaan seperti ini
rasanya aku tak ingin waktu kubiarkan berlalu.
“Ma, engkau saja bisa mencintaiku dengan hati, bukan dengan
mata. Aku yakin kelak akan ada cinta yang mencintaiku dengan cara yang sama
seperti cintamu,” aku membalas pelukannya dengan erat. Aku tak pernah merasakan
mama sekhawatir ini denganku.
#OneDayOnePost2019
#ODOPBatch7
#TantanganPekanKe-7
Sedih dan bahagia campur rasa nih ceritanya. Begitu besar dan nyata kasih sayang mama kepada anaknya. Keren sangat inspiratif. Coba tambahkan cerita lanjutan dimana mamanya mengajarinya baca dan tulis.
BalasHapusWah, iya teh. Aslinya mau diend... Eh jadi kepikiran mau dipanjangin ya 😁😁
Hapus