PERAN
PERGURUAN TINGGI DALAM MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL MELALUI TATA KELOLA
PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS
“Kuliah itu penting
nggak sih?’
“Biaya kuliah itu
mahal.”
“Kuliah itu yang
penting bayar! Lulus dapat ijazah!”
Pernah tidak
mendengarkan seseorang berucap kalimat sedemikian? Atau bahkan kalian sendiri
pernah menjadi pelaku yang berucap demikian? Kalian tau, apa penyebab kalimat
diatas muncul? Ya, itu adalah sebagian opini orang-orang dalam mengkritik
pendidikan di Indonesia.
Benarkah? Tentu saja.
Selain memperbaiki
kualitas pendidikan dengan memperbaiki sarana prasarananya, pendidikan ini juga
memiliki catatan khusus agar memperbaiki tata kelola serta pembiayaan
pendidikan khususnya di perguruan tinggi. Hal ini menjadi faktor yang juga
sangat penting dalam proses pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas
melalui perguruan tinggi.
Nyatanya masih banyak
beberapa perguruan tinggi yang mengabaikan hal tersebut. Asalkan urusan
administrasi kampus masalah pembiayaan lancar maka proses perkuliahan juga akan
lancar. Namun sebaliknya jika hal tersebut tidak terlaksana dengan baik, maka
proses pendidikan pun akan terhambat.
Jika fakta itu benar
terjadi dilapangan, seharusnya perguruan tinggi mengingat kembali apa visi misi
Perguruan Tinggi di Indonesia? Visi nya tentu tidak boleh keluar dari tujuan
pendidikan Indonesia, salah satu misinya untuk menghasilkan SDM yang
berkualitas. Bagaiman menghasilkan SDM yang berkualitas, jika tata kelola dan
pembiayan pendidikan tidak tertata rapi? Dalam peningkatan mutu serta penguatan
SDM dibutuhkan sebuah kesadaran serta komitmen bersama untuk mengatasi isu
utama yang terjadi. Penguatan SDM ini bukan hanya untuk kalangan mahasiswa,
namun juga dosen, pemilik jabatan fungsional serta kinerja akademik dan riset.
Dan yang paling penting
dalam proses tata kelola pada peningkatan SDM ini terletak pada tata kelola
keuangan. Karena biaya adalah hal mendasar yang sampai detik ini masih menjadi
permasalahan. Apabila mahasiswa terkendala membayar biaya administrasi maka dia
berpotensi tidak dapat melanjutkan pendidikan. Namun ada juga mahasiswa yang jarang
aktif berkuliah asalkan membayar dia tetap bisa lanjut kuliah hingga lulus.
Bagaimana kita bisa
fokus mencetak generasi muda yang unggul dan berdaya saing, jika masalah
administrasi diawal sudah membebankan? Sejak pandemi, kami para mahasiswa di
beberapa daerah belum sepenuhnya mendapatkan hak serta fasilitas pendidikan yang
baik di kampus. Padahal kami telah membayar biaya pendidikan yang ditetapkan. Perbaikan
pendidikan ini harus di mulai sekarang dari perbaikan tata kelola dan
pembiayaan pendidikan melalui:
1. Peningkatan
SDM yang berkualitas artinya tidak hanya berfokus pada biaya pendidikan tapi
juga melaksanakan proses pendidikan dengan baik.
2. Sumber
keuangan yang cukup (Non SPP) dan jejaring yang luas agar bisa memberikan
sarana pendidikan yang cukup
3. Adanya
pemimpin yang baik.
Komentar
Posting Komentar