Doa dalam diam nya Cinta

Lirih, Aku mengadu tentang hati yang tiba tiba merindu
Rindu kepada pemilik hati yang sebenarnya aku pun tak tau siapakah Dia
Aku telah menutup hati,
Jauh sebelum aku bertemu Dia,
Pandangan ku tertunduk, pilu kurasa
Aku tidak tau ingin memulai cerita ini darimana,
Jika boleh kupinta jangan hadirkan Dia dengan segala rasa,
Karena ku takut, Akan ada cinta yang tumbuh sebelum waktunya,
Aku kembali memutar memoriku yang merekam sekelebat bayangan nya yang masih melekat pada pikiran
Dan ada sesuatu yang tertinggal di hatiku,
Satu kalimat sapa dari nya lewat pesan singkat, membuat ku melarikan jauh hayalku
Padahal kalimat sapa dari Mu, Rabbi. Berkali kali ku abaikan.
Aku tau aku salah,
Hingga kau timpakan kekecewaan itu padaku,
Tatapan itu, senyum manis nya,
Panggilan untuk gadis senja,
Itu semua hanya untuk hiburan bagiku semata,
Cinta ku tidak pernah tumbuh di hatinya,
Aku bukan terlambat,
Memang aku harus tau !
Dia telah diciptakan untuk tulang rusuk gadis lain,
Aku tau ! Tapi mengapa, aku masih kecewa !
Rabbi,
Ku hantarkan cinta ini pada mu
Biar hanya Engkaulah yang tau pada siapa hati ini akan halal nanti nya,
Tak ada syair syair indah dari bibir ku kecuali karena kecintaanku pada Mu, Rabbi
Aku tak ingin cintaku ternodai kembali,
Sungguh berharap pada hati manusia sangat menyakitkan,



Kuala lumpur,
12-10-2018

Inara Yunita

Komentar

Postingan populer dari blog ini