Dear, Para pejuang Mimpi

Dear, Para pejuang Mimpi

Antara Mimpi dan Cita-cita, keinginan maupun harapan. Aku ingin menjadi apa, dan apa yang aku inginkan untuk membuat hidupku jauh lebih berwarna lagi?

Dear, para pejuang mimpi. Bisa saja Impianmu itu adalah yang menjadi cita-citamu, namun bisa juga terkadang pekerjaan mu saat ini bukanlah cita-citamu.

"Man jadda wa jadda"
Setiap jiwa adalah pemilik setiap mimpinya, dan kita berhak memperjuangkan mimpi kita.

Para pejuang mimpi. Tidak selamanya berjuang itu menyenangkan, kadang kala kita diuji dengan berbagi keadaan yang mengharuskan kita bersabar. Seperti lika-liku kehidupan, mimpi kita pasti pernah menapaki jalan yang terjal.
Usaha tanpa sebuah doa itu nihil, doa tanpa usaha itu terkadang sedikit mustahil.
Berjuanglah, jika perjuanganmu belum selesai dan kamu merasa lelah, pulanglah.
Sajadah dan sujud akan menjadi tempat paling nyaman, dan curhat kepada Allah adalah hal yang paling menenangkan.

Para pejuang mimpi. Sebelum pada akhirnya kamu memutuskan berhenti berjuang terhadap mimpimu yang berusaha kau jemput namun tak segera datang juga, ingatlah beberapa hal terlebih dahulu sebelum pada akhirnya kamu memutuskan untuk mengakhirinya.

Ingat, pengorbananmu dulu sampai di posisi ini bagaimana. Sudah berapa banyak orang-orang yang telah kau kalahkan untuk membuktikan betapa kuatnya tekadmu. Sudah berapa banyak waktu yang kau korbankan untuk mempertahankan impianmu. Jika kau merasa ingin menyerah lagi, ingatlah bagaimana caranya dulu kamu mau melanjutkan mimpi itu meski kamu tau kamu juga tidak akan berhasil.

Para pejuang mimpi.
Tanpa kalian sadar, diluar sana banyak orang yang iri padamu, mengharapkan berada diposisi mu, berharap bisa mengantikan tempatmu. Namun terkadang begitulah manusia, terlalu bernafsu soal ukuran. Itu mengapa, kita perlu melihat kebawah, bahwa dibawah kita ada yang membutuhkan uluran tangan kita untuk membantu mereka bangkit dalam keterpurukan.

Jika kalian sudah mendapatkan impian itu ditangan, jangan lepaskan itu dari genggaman. Jaga dan lindungi apa yang kalian miliki sekarang, jangan mengekang ataupun melepaskan. Karena terkadang yang digenggam seerat lekatan jantung bisa menjadi sejauh matahari dan bulan.
Karena menyerah adalah perkara mudah, sedang berjuang membutuhkan banyak pengorbanan.

Untuk para pejuang mimpi diluar sana, teruslah melangkah memperjuangkan mimpi kalian, jika kalian sudah mendapatkan kesempatan itu jangan kalian sia-sia kan karena kalian tidak tau berapa banyak orang yang telah berjuang untuk mendapatkan kesempatan merebut satu posisimu saat ini, dan jika kamu menyerah pasrah dengan keadaan kamu juga tidak tau sudah berapa banyak hati yang kecewa karena telah percaya pada kamu, bahwa kamu bisa menjadi pejuang mimpi yang baik.

Pejuang mimpi itu berat. Karena memang menjalani sebuah hidup tak semudah kita bermimpi dan mengucapkan kata-kata.

Jangan pernah menyerah atas mimpi kita, karena kita punya hak untuk menjadikannya nyata. Tidak ada sesuatu hal yang mustahil jika Allah sudah berkehendak. Iringi usaha kita dengan sebuah doa.

وَإِذَا قَضَى أَمْراً فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُن فَيَكُونُ

“Apabila Dia hendak Menetapkan sesuatu, Dia hanya Berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka terjadilah sesuatu itu.” (QS.al-Baqarah:117)

Wilangan, 10 September 2019

Salam para pejuang mimpi.