PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENGEMBANGKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL MELALUI TATA KELOLA PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS “Kuliah itu penting nggak sih?’ “Biaya kuliah itu mahal.” “Kuliah itu yang penting bayar! Lulus dapat ijazah!” Pernah tidak mendengarkan seseorang berucap kalimat sedemikian? Atau bahkan kalian sendiri pernah menjadi pelaku yang berucap demikian? Kalian tau, apa penyebab kalimat diatas muncul? Ya, itu adalah sebagian opini orang-orang dalam mengkritik pendidikan di Indonesia. Benarkah? Tentu saja. Selain memperbaiki kualitas pendidikan dengan memperbaiki sarana prasarananya, pendidikan ini juga memiliki catatan khusus agar memperbaiki tata kelola serta pembiayaan pendidikan khususnya di perguruan tinggi. Hal ini menjadi faktor yang juga sangat penting dalam proses pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas melalui perguruan tinggi. Nyatanya masih banyak beberapa perguruan tinggi yang mengabaikan hal tersebut. Asalkan urusan administrasi kamp...
Postingan populer dari blog ini
Benarkah orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti? (Sumber foto : Facebook) “Wahai Rasulullah, saya memiliki kerabat, saya sambung tapi mereka malah memutuskan, mereka berbuat buruk kepada saya tapi saya berusaha untuk berbuat baik kepada mereka. Mereka berbuat jahil kepada saya tapi saya sabar tidak ingin membalas dengan yang sama. Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘jika yang kamu katakan itu benar, maka seakan-akan kamu menaburkan debu panas ke wajahnya dan senantiasa Allah akan menolong kamu selama kamu terus berbuat seperti itu'” (HR. Muslim) Belakangan ini sempat viral sebuah film yang sedang tayang dibioskop-bioskop, saya disini tidak ingin menyebutkan apa nama filmnya tersebut. Karena tujuan saya menulis disini tidak ingin berfokus pada filmnya, karena kebetulan saya juga belum nonton jadi saya tidak berani mengatakan apa-apa mengenai film tersebut, tapi dari beberapa quotes yang sering muncul di media social...
Berhentilah membandingkan diri sendiri dengan orang lain! (Sumber foto : Google) Kau tau apa yang paling melelahkan? Yaitu membanding-bandingkan hidupmu dengan hidup orang lain, padahal kamu tau setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, punya prinsip hidup yang berbeda, punya sudut pandang berbeda bahkan segala ketentuan takdir jodoh, maut, rezeki setiap manusia juga berbeda-beda, dan percayalah meski terkadang dalam meraih sesuatu usaha kalian sama jika memang sudah takdir rezeki tidak akan lari kemana. Lantas jika sudah tau begitu, hal apa lagi yang mendasarimu untuk kembali menyimpan rasa iri hati? Itulah manusia, mereka terkadang lupa bahwa apa yang dimilikinya saat ini bisa jadi juga diinginkan oleh orang lain. Manusia terlalu bernafsu dan merasa kurang atas apa yang diterimanya. Melihat punya orang lain yang sedikit lebih dari apa yang dia miliki sudah membuat mata kita menjadi gelap, sampai gelapnya membuat pandangan buta dan ki...
Komentar
Posting Komentar